“Ya Ukhti Maukah Engkau Menikah Denganku”

3 03 2012

Oleh : Abu Ibrahim Abdullah Bin Mudakir

Diantara proses yang akan di lewati oleh seseorang yang ingin menikah adalah proses khitbah (melamar) seorang wanita yang ia sukai untuk menikah dengannya. hal ini sebagaimana perbuatan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang meminang ‘Aisyah binti Abi Bakr dan Hafsah binti Umar bin Khathab.Yang mana hukumnya sunnah sebagimana di jelaskan oleh para ulama.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam masalah ini baik untuk laki-laki yang datang mengkhitbah atau perempuan yang laki-laki datang mengkitbahnya. Baca entri selengkapnya »





” Siapa Bilang Semua Wanita Hanya Suka Madu dan Tidak Suka di Madu “

13 10 2011

madu1Pembicaraan tentang tema poligami adalah sebuah pembahasan yang sangat menarik, diantaranya pembicaraan tentang sebagian wanita yang siap, ridha bahkan mendukung suaminya untuk poligami. Yang jika kita mendengar sebagian dari kisah mereka menimbulkan kekaguman dari sikap yang mulia yang mereka perlihatkan. Jadi keliru kalau ada orang yang mengatakan “ mana ada wanita yang mau dimadu “, ternyata tidak sedikit wanita yang ridha, siap bahkan ada yang mendukung dan mencarikan suaminya istri lagi. Mungkin ada diantara kita yang bertanya-tanya masa sih ada wanita yang siap untuk di madu…?! alasan mereka kira-kira apa yah?. insya Allah sebagian kisah-kisah dibawah ini  akan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda. Baca entri selengkapnya »





Wanita Yang Seharusnya Engkau Nikahi

29 09 2011

Oleh : Abu Ibrahim ‘Abdullah bin Mudakir al-Jakarty

Selektif dalam memilih pendamping hidup adalah perkara yang sangat penting, karena hal ini menyangkut sebab bahagia dan  tidaknya seseorang dalam rumah tangganya, bahkan bagi dunia dan akhiratnya. Setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika seseorang hendak menikahi seorang wanita, di antaranya :

  1. Memilih wanita yang baik agama dan akhlaknya.

Kriteria memilih seorang wanita yang baik agama dan akhlaknya adalah sebuah kriteria yang sangat penting ketika seseorang hendak menikahi seorang wanita. Tentang hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

تنكح المرأة لأربع لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها, فاظفر بذات الدّين تربت يداك

“Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya dan pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)

Jika seseorang hendak menikahi seorang wanita maka pilihlah seorang wanita yang shalihah lagi baik akhlaknya, insya Allah dia akan bahagia. Yaitu seorang wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak berbuat syirik (menyekutukan) kepada-Nya. Melaksanakan shalat lima waktu, shaum (puasa) pada bulan Ramadhan, memakai hijab syar’i, berbakti kepada orang tua, rajin menuntut ilmu dien (agama) dan wanita yang melakukan berbagai ketaatan lainnya. Seorang wanita yang memiliki rasa malu, penyabar, jujur, lembut dalam bertutur kata dan dari sifat-sifat mulia yang lainnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ” Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim dari Abdullah Bin ‘Amr) Baca entri selengkapnya »





Nikah dengan niat Thalaq

12 08 2011

al-Ustadz Ibnu Dzulkifli

Fenomena banyaknya orang-orang arab yang melakukan ” Kawin Kontrak ” di sebagian daerah di negeri kita,  terutama di daerah ibukota dan Jawa Barat ternyata berimbas dengan pandangan negatif kaum muslimin negeri ini terhadap ulama-ulama Saudi Arabia. Dikarenakan tersebar bahwa kegiatan “Kawin Kontrak” tersebut bedasarkan fatwa ulama-ulama saudi Arabia. Akhirnya, gelar-gelar jelek pun disematkan kepada para ulama tersebut, mulai dari “Ulama sesat” Sampai gelar ” Ulama pengikut hawa nafsu”.  Seandainya seseorang mau ilmiah,meneliti bukti-bukti otentik dari fatwa-fatwa tersebut dan juga melihat kenyataan yang ada, bisa jadi seseorang tidak sampai terjatuh dalam pencelaan terhadap ulama.
Dan catatan kami kali ini terkait dengan fenoma ini, fenomena yang sebenarnya sudah lama ada di negeri kita. Tidak hanya  dilakukan orang Arab, akan tetapi juga dilakukan oleh bangsa kita sendiri terutama di daerah-daerah industri dan pertambangan.
Catatan ini akan terbagi menjadi beberapa bagian kecil :
1. Pengertian Nikah
2. Pengertian Thalaq
3. Pengertian nikah dengan niat thalaq
4. Perbedaan antara nikah dengan niat Thalaq dan nikah Mut’ah
5. fatwa ulama tentang nikah Mut’ah dan Nikah dengan niat Thalaq
6. Hubungan antara fatwa ulama dan perbuatan sebagian orang Arab di negeri kita. Baca entri selengkapnya »





Surat Untuk Suamiku

13 05 2011

suratWahai suamiku…, kutulis surat ini dengan kehangatan cinta dan kasih sayang kepadamu. Semoga Allah senantiasa menjaga kita. Baca entri selengkapnya »





Ijinkan Aku Untuk Menikah

8 04 2011

Oleh : al Akh Abu Ibrahim Abdullah Bin Mudakir

Diantara problem yang banyak dialami wanita adalah ketika orangtuanya atau walinya tidak setuju dia untuk segera menikah atau tidak setuju kepada calon shaleh yang hendak melamarnya. Sehingga tak sedikit banyak dari wanita yang memasuki usia terlambat atau susah untuk menikah.

Dibawah ini ada beberapa hal perlu diperhatikan dalan masalah ini.

Pertama : Khusnudzan (berbaik sangka) kepada orang tua.

Insya Allah semua orang tua menginginkan kebaikkan untuk anak-anaknya, mungkin bisa dikatakan tidak ada orang tua yang tidak menginginkan hal tersebut. Akan tetapi latar belakang pendidikanlah yang membedakan sikap orang tua dari masing-masing anak, sehingga setiap orang tua mempunyai konsep yang berbeda-beda tentang hakekat kebahagiaan untuk anak-anaknya. Dari sinilah jika orang tua tersebut jauh dari ilmu dien (agama) maka sangat besar sekali konsep kebahagian menurutnya justru sebuah perkara yang dinilai oleh agama sebagai perkara yang menyengsarakan anaknya di dunia maupun di akhirat. Dalam semua hal termasuk dalam urusan menikah. Contohnya mungkin menurut sebagian orang tua yang jauh dari nilai agama, maka bagi mereka sebuah kebahagian atau kesuksesan adalah ketika anaknya atau putrinya mencapai gelar tertentu dalam bidang pendidikan seperti sarjana misalnya. Maka sebagian orang tua tidak menganjurkan anaknya untuk segera menikah sebelum menyelesaikan kuliahnya atau bahkan melarang mereka untuk segera menikah. Dan tak sedikit akibat hal ini banyak dari putera dan puteri kaum muslimin malah terjatuh kepada perkara yang membahayakan mereka dari pergaulan bebas di kampus misalnya.

Intinya seorang anak harus mengetahui bahwasannya pada asalnya orang tua menginginkan kebaikan untuknya namun karena jauhnya dari ilmu dien (agama) membuat mereka tidak mengerti hakekat dari sebuah kebahagian atau kesuksesan.

Hal inilah yang seharusnya terpatri di hati seorang anak sehingga dengan sebab ini dia bisa bertindak dengan bijaksana dan shabar serta mengedepankan pendekatan yang baik ketika orangtuanya tidak setuju kalau dia segera menikah atau dengan calon yang shalih yang menjadi pilihannya. Baca entri selengkapnya »





Aku dan Keinginan Menikah Diusia Muda

19 05 2010

Oleh : Abu Ibrahim ‘Abdullah Bn Mudakir Al Jakarty

Menikah diusia muda siapa takut, kataku dengan bangga. Walaupun tidak sedikit orang yang beranggapan ngapain masih mudah menikah, masih umur 17 tahun mau menikah, bahkan tidak jarang memandang “aneh” dan penuh tanda tanya kepada orang yang mau menikah di usia muda.

Innalilahi wainna ilahi rajiuun, wah gawat  pola pikir masyarakat kita telah berubah, justru seharusnya kita yang merasa aneh dan bertanya ngapain menunda menikah karena alasan studi walaupun dengan resiko terjatuh kedalam maksiat,  atau mendekati umur 30 tahun belum menikah tanpa alasan syar’i walaupun dengan konsekuensi terlumuri dosa …???!!! ..naudzubillah..ngeri banget..

Baca entri selengkapnya »





Bekal-Bekal Menuju Pernikahan Sesuai Sunnah Nabi

31 03 2010

Asy Syaikh Al Allamah Shalih Al Fauzan Hafidzahullah

Muqaddimah

Islam adalah agama yang universal. Agama yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Tidak ada satu persoalan pun dalam kehidupan ini, melainkan telah dijelaskan. Dan tidak ada satu masalah pun, melainkan telah tersentuh oleh nilai Islam, kendati masalah tersebut nampak ringan dan sepele. Itulah Islam, agama yang menebar rahmat bagi semesta alam.

Dalam hal pernikahan, Islam telah berbicara banyak. Dari sejak mencari kriteria calon pendamping hidup, hingga bagaimana cara berinteraksi dengannya tatkala resmi menjadi penyejuk hati. Islam memberikan tuntunan, begitu pula Islam mengarahkan bagaimana panduan menyelenggarakan sebuah pesta pernikahan yang suka ria, namun tetap memperoleh berkah dan tidak menyelisihi sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, demikian pula dengan pernikahan yang sederhana namun tetap ada daya tarik tersendiri. Maka Islam mengajarkannya.

Namun buku ini sebatas membahas tentang manfaat menikah, hal-hal yang berkenaan tentang khitbah (meminang), akad nikah, rukun-rukun, dan syarat-syarat serta pembahasan tentang pesta perkawinan atau walimatul ‘ursy. Semoga kita bisa mengambil manfaat dari pembahasan tersebut.

Baca entri selengkapnya »





Sssttt….. Ada yang ingin Ku Katakan, ” Saatnya Untuk Kita Menikah “

30 03 2010

Melihat prilaku menunda menikah tanpa alasan syar’i ditengah-tengah kaum muslimin baik dengan alasan menyelesaikan kuliah, karir atau alasan tidak syar’i lainnya menjadi salah satu sebab dari banyak sebab tersebarnya kemaksiatan onani, zina bahkan liwath (homo dan lesbi), Naudzubillah, dibarengi kemaksiatan buka aurat, ikhtilat tersebarnya pornografi membuat kerusakkan diatas kerusakkan, menambah tersebar luasnya kemaksiatan. Sebuah fenomena yang membuat lisan ini berucap semoga Allah menjaga kita semua. Sambil berfikir apa yang harus ku tulis disecarik kertas ini, sebagai nasehat untuk kaum muslimin. Ku coba awali dengan sebuah doa dengan berkata semoga Allah memberi hidayah dan menjaga kita semua…

Wahai kaum muslimin……..

Tidak tahukah kalian bahwa diantara penyebab kemaksiatan onani, perzinahan bahkan perbuatan liwat (homo dan lesbi) adalah akibat menunda nikah karena karir, kuliah atau tanpa alasan syari’i lainnya…

Tidak khwatirkah kalian terjatuh kedalamnya…

Karir apa yang kalian cari…, apakah dengan mempertaruhkan agama kau raih karirmu….!!!

Bukankah keselamatan agama dan menjaga keimanan hal yang sangat terpenting bagi kita…

Lalu apa yang menghalangi kalian untuk menikah, padahal dengan menikah dapat menjaga kita dari kemaksiatan….

Baca entri selengkapnya »