” Siapa Bilang Semua Wanita Hanya Suka Madu dan Tidak Suka di Madu “

13 10 2011

madu1Pembicaraan tentang tema poligami adalah sebuah pembahasan yang sangat menarik, diantaranya pembicaraan tentang sebagian wanita yang siap, ridha bahkan mendukung suaminya untuk poligami. Yang jika kita mendengar sebagian dari kisah mereka menimbulkan kekaguman dari sikap yang mulia yang mereka perlihatkan. Jadi keliru kalau ada orang yang mengatakan “ mana ada wanita yang mau dimadu “, ternyata tidak sedikit wanita yang ridha, siap bahkan ada yang mendukung dan mencarikan suaminya istri lagi. Mungkin ada diantara kita yang bertanya-tanya masa sih ada wanita yang siap untuk di madu…?! alasan mereka kira-kira apa yah?. insya Allah sebagian kisah-kisah dibawah ini  akan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda.

Alangkah baiknya kita awali dengan sebuah kisah tentang istri Nabi Ibrahim Alaihis Sallam yang bernama Sarah yang ridha suaminya menikah lagi. ketika Sarah merasakan apa yang berkecamuk dihati Nabi Ibrahim yang menginginkan anak, karena setelah lama menikah dengannya mereka belum dikaruniakan anak. Akhirnya menikahlah Nabi Ibrahim dengan Hajar dan dari pernikahan itu lahirlah seorang anak yang bernama Ismail. Lihatlah bagaimana keridhaan Sarah yang menerima kehadiran  istri yang lain disamping suaminya.

Lalu mari kita beranjak pada sebuah kisah tentang istri-istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Salah seorang istri Rasulullah yang bernamaUmmu Habibah Binti Abi Sufyan Radhiyallahu ‘anha berkata : “ Wahai Rasulullah, nikahilah saudaraku, putri Abu Sufyan.” Nabi bersabda : “ Haah…, apakah engkau senang dengan hal itu?” Ummu Habibah berkata, “ Ya, (agar) aku tidak bersendirian dengan dirimu. Sesungguhnya orang yang paling aku sukai untuk menemaniku dalam berbuat kebaikkan adalah saudariku.” Nabi bersabda : “ Sesungguhnya yang demikian itu tidaklah halal bagiku…”(HR. Bukhari)

Lihatlah wahai saudaraku, Istrinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Ummu Habibah  menawarkan Rasulullah untuk menikah lagi, yaitu dengan saudaranya agar saudaranya mendapatkan kebaikkan. Bahkan Ummu Habibah senang akan hal itu. Akan tetapi Rasulullah menjelaskan termasuk pernikahan yang dilarang adalah mengabungkan dua wanita saudara sekaligus.

Dan lihatlah kisah istri-istri Rasulullah yang lainya yang ridha ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikah lagi, setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikah lagi dengan wanita yang lain (istri yang baru saja dinikahi) para istri yang lama mendoakan keberkahan atas pernikahan tersebut.

Atau sebuah kisah salah seorang suami yang bertanya kepada istrinya,

“ Wahai istriku, apa yang membuat kamu mau untuk dipoligami.”

Istrinya menjawab, Karena Aku mencintai Allah, kemudian aku mencintai mas, aku ingin mas bahagia. Dan aku mencintai saudari-saudari  muslimah yang belum pada menikah.

Sang suamipun tertegun mendengar jawaban sang istri. Yang tidak dia sangka akan menjawab dengan jawaban seperti itu.

Atau sebuah kisah salah seorang ummahat yang tinggal didaerah jakarta, lagi asyik bebicara dengan salah seorang ummahat yang lain tentang tema poligami, sampai pada perkataannya, Iya nih Umm ana juga kemarin berusaha mencarikan untuk suami ana, dan sudah ada yang mau, awalnya akhwat ini mau  tapi terakhir di menggagallkannya karena alasan mai’syah (kerjaan). Padahal kami niatnya mau nolong akhwat (janda) tersebut.

Lihatlah wahai saudaraku bagaimana sikap mereka yang siap, ridha bahkan ada yang mendukung dan mencarikan untuk suaminya teman madu baginya. Dan dari kisah-kisah tersebut dan kisah-kisah yang lainnya kita bisa ambil pelajaran diantara sebab sebagian wanita menerima, siap dan ridha untuk dipoligami bahkan ada yang mendukung suaminya menikah lagi, diantaranya adalah :

  1. Ketundukkan mereka yang sempurna terhadap syariat Allah. Kecintaan mereka kepada Allah yang membuat mereka menerima seluruh syari’at Allah, termasuk syari’at poligami. Allah Ta’ala berfirman

فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَة

“ Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja. “ (Qs. An Nisa’ : 3)

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالًا مُبِينًا

“ Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.”(Qs. al-Ahdzab : 36)

  1. Mencintai suami dan mengingnkan kebahagiannya, sebagian istri tahu terhadap kebutuhan sang suami, baik itu yang berkaitan dengan dirinya, atau karena faktor istrinya, atau bukan karena faktor keduanya hanya saja agar suaminya lebih terjaga dari fitnah syahwat yang luar biasa dahsyatnya, dari kesadaran inilah sebagian wanita yang karena mencintai suaminya, ingin suaminya bahagia, tidak ingin suaminya jatuh keperbuatan maksiat yang membuat dirinya siap, ridha bahkan mendukung suaminya untuk poligami.
  2. Menginginkan saudarinya mendapatkan kebaikkan dari suaminya, sehingga  dirinya siap, ridha dan mendukung untuk suaminya menikah lagi. Agar temannya atau sahabatnya mendapatkan kebaikan sebagaiama yang ia dapatkan, dengan mempunyai suami, hidup bahagia bersama suami yang baik, dan dari  kebaikkan-kebaikkan yang lainnya.
  3. Kepedulian dan rasa tanggung jawab sebagian wanita, cintanya terhadap saudari-saudarinya yang belum pada menikah atau telat menikah atau terancam tidak pernah merasakan  indahnya pernikahan, atau kepada para janda yang  membuat dirinya tergerak untuk ridha, siap bahkan mendukung dan menganjurkan suaminya untuk poligami.
  4. Dikarenakan sebagian wanita ingin mencari solusi dari problema rumah tangganya, oleh karena itulah sebagian wanita ridha dan siap untuk dipoligami karena dia tahu poligami adalah solusi yang tebaik untuk problema rumah tangganya. Dikrenakan misalnya istri tertimpa penyakit sehingga tidak bisa melayani suaminya  dengan baik, atau terkena penyakit kanker rahim sehingga diangkat rahimnya menyebabkan ia tidak bisa punya anak atau problema lainnya.
  5. Dikarenakan Sebagian wanita ingin ikut andil memperjuangkan agama Allah, diantaranya syariat poligami yang mulia ini, membuat mereka siap dan ridha bahkan mendukung dan membantu untuk mencarikan calon istri ke 2,3 dan ke 4 untuk suaminya.

Itu diantara hal-hal yang membuat sebagian wanita menerima, siap dan ridha kalau dirinya dimadu (dipoligami). Semoga Allah memperbanyak wanita shalihah yang tunduk terhadap syari’at Rabbnya termasuk syari’at poligami. Dan mengaruniakan kita istri shalihah.

ditulis oleh Abdullah al-Jakarty

http://bilahatirindupoligami.wordpress.com/2011/10/13/siapa-bilang-semua-wanita-hanya-suka-madu-dan-tidak-suka-di-madu/


Aksi

Information

2 responses

7 10 2012
pitek

realita

12 10 2012
Abu muhammad

belum tentu di indonesia bisa di laksanakan kalau di masyarakat perkotaan ..
kalau di pedesaan yang kental dengan ilmu agama dari keluarga yang sangat islami itu bisa di terima… seperti arab saudi hal ini tidak menjadi tabu atau hal yang patut di pergunjingkan karena di sana alamnya mendukung..

bahkan ada mereka tinggal dalam satu gedung tapi berbeda lantai atau berbeda rumah dalam satu apartment

bahkan kalau berbelanja semua istrinya di ajak bersama sama
duduk satu meja dalam sebuah restaurant..

yang tua dan yang muda kalau sudah mampu tidak menjadi masalah, karena bukan hal yang tabu dan sudah umum.

tetapi tidak di alam negri melayu walau beberapa ada yang mampu mejalankan dan menerapkan. dengan di bangunya aqidah yang sangat islami dengan kental ilmu agama.

karena mata bathin wanita di melayu belum menerima untuk wanita siap di madu.. kalau di desa jebolan pesantren dan kental dengan aqidah yang memang di pahami menerima sepenuhnya ini merupakan sunnah dan tidak menyalahi norma kehidupan manusia untuk jauh dari perzinahan.. sangat di mungkinkan berjalan.

best regards
wasalamualaikum

Abu muhammad

Tinggalkan komentar